THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 24 Desember 2009

hari kiamat

TANDA-TANDA KIAMAT
http://sunatullah.com/kiamat/tanda-tanda-hari-kiamat.html
Tanda-tanda kiamat adalah alamat kiamat yang menunjukkan akan terjadinya kiamat tersebut. Dan tanda-tanda kiamat ada dua: tanda-tanda kiamat besar dan tanda-tanda kiamat kecil.
Tanda kiamat kecil adalah tanda yang datang sebelum kiamat dengan waktu yang relatif lama, dan kejadiannya biasa, seperti dicabutnya ilmu, dominannya kebodohan, minum khamr, berlomba-lomba dalam membangun, dan lain-lain. Terkadang sebagiannya muncul menyertai tanda kiamat besar atau bahkan sesudahnya.
Tanda kiamat besar adalah perkara yang besar yang muncul mendekati kiamat yang kemunculannya tidak biasa terjadi, seperti muncul Dajjal, Nabi Isa a.s., Ya’juj dan Ma’juj, terbit matahari dari Barat, dan lain-lain.
Para ulama berbeda pendapat tentang permulaan yang muncul dari tanda kiamat besar. Tetapi Ibnu Hajar berkata, “Yang kuat dari sejumlah berita tanda-tanda kiamat, bahwa keluarnya Dajjal adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar, dengan terjadinya perubahan secara menyeluruh di muka bumi. Dan diakhiri dengan wafatnya Isa a.s. Sedangkan terbitnya matahari dari Barat adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar yang mengakibatkan perubahan kondisi langit. Dan berakhir dengan terjadinya kiamat.” Ibnu Hajar melanjutkan, ”Hikmah dari kejadian ini bahwa ketika terbit matahari dari barat, maka tertutuplah pintu taubat.” (Fathul Bari)
Tanda-Tanda Kiamat Kecil
Tanda-tanda kiamat kecil terbagi menjadi dua: Pertama, kejadian sudah muncul dan sudah selesai; seperti diutusnya Rasulullah saw., terbunuhnya Utsman bin ‘Affan, terjadinya fitnah besar antara dua kelompok orang beriman. Kedua, kejadiannya sudah muncul tetapi belum selesai bahkan semakin bertambah; seperti tersia-siakannya amanah, terangkatnya ilmu, merebaknya perzinahan dan pembunuhan, banyaknya wanita dan lain-lain.
Di antara tanda-tanda kiamat kecil adalah:
1. Diutusnya Rasulullah saw
Jabir r.a. berkata, ”Adalah Rasulullah saw. jika beliau khutbah memerah matanya, suaranya keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima perang, beliau bersabda, ‘(Hati-hatilah) dengan pagi dan sore kalian.’ Beliau melanjutkan, ‘Aku diutus dan hari Kiamat seperti ini.’ Rasulullah saw. mengibaratkan seperti dua jarinya antara telunjuk dan jari tengah. (HR Muslim)
2. Disia-siakannya amanat
Jabir r.a. berkata, tatkala Nabi saw. berada dalam suatu majelis sedang berbicara dengan sahabat, maka datanglah orang Arab Badui dan berkata, “Kapan terjadi Kiamat ?” Rasulullah saw. terus melanjutkan pembicaraannya. Sebagian sahabat berkata, “Rasulullah saw. mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang ditanyakannya.” Berkata sebagian yang lain, “Rasul saw. tidak mendengar.” Setelah Rasulullah saw. menyelesaikan perkataannya, beliau bertanya, “Mana yang bertanya tentang Kiamat?” Berkata lelaki Badui itu, ”Saya, wahai Rasulullah saw.” Rasulullah saw. Berkata, “Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah kiamat.” Bertanya, “Bagaimana menyia-nyiakannya?” Rasulullah saw. Menjawab, “Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR Bukhari)
3. Penggembala menjadi kaya
Rasulullah saw. ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat, lalu beliau menjawab, “Seorang budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang, dan miskin, penggembala binatang berlomba-lomba saling tinggi dalam bangunan.” (HR Muslim)
4. Sungai Efrat berubah menjadi emas
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sampai Sungai Eufrat menghasilkan gunung emas, manusia berebutan tentangnya. Dan setiap seratus 100 terbunuh 99 orang. Dan setiap orang dari mereka berkata, ”Barangkali akulah yang selamat.” (Muttafaqun ‘alaihi)
5. Baitul Maqdis dikuasai umat Islam
”Ada enam dari tanda-tanda kiamat: kematianku (Rasulullah saw.), dibukanya Baitul Maqdis, seorang lelaki diberi 1000 dinar, tapi dia membencinya, fitnah yang panasnya masuk pada setiap rumah muslim, kematian menjemput manusia seperti kematian pada kambing dan khianatnya bangsa Romawi, sampai 80 poin, dan setiap poin 12.000.” (HR Ahmad dan At-Tabrani dari Muadz).
6. Banyak terjadi pembunuhan
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tiada akan terjadi kiamat, sehingga banyak terjadi haraj.. Sahabat bertanya apa itu haraj, ya Rasulullah?” Rasulullah saw. Menjawab, “Haraj adalah pembunuhan, pembunuhan.” (HR Muslim)
7. Munculnya kaum Khawarij
Dari Ali ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Akan keluar di akhir zaman kelompok orang yang masih muda, bodoh, mereka mengatakan sesuatu dari firman Allah. Keimanan mereka hanya sampai di tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya. Di mana saja kamu jumpai, maka bunuhlah mereka. Siapa yang membunuhnya akan mendapat pahala di hari Kiamat.” (HR Bukhari).
8. Banyak polisi dan pembela kezhaliman
“Di akhir zaman banyak polisi di pagi hari melakukan sesuatu yang dimurkai Allah, dan di sore hari melakukan sesutu yang dibenci Allah. Hati-hatilah engkau jangan sampai menjadi teman mereka.” (HR At-Tabrani)
9. Perang antara Yahudi dan Umat Islam
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon, ‘Wahai muslim, wahai hamba Allah, ini yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia.’ Kecuali pohon Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” (HR Muslim)
10. Dominannya Fitnah
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat, sampai dominannya fitnah, banyaknya dusta dan berdekatannya pasar.” (HR Ahmad).
11. Sedikitnya ilmu
12. Merebaknya perzinahan
13. Banyaknya kaum wanita
Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda. “Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan, banyaknya orang yang minum khamr, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita, sampai pada 50 wanita hanya ada satu lelaki.” (HR Bukhari)
14. Bermewah-mewah dalam membangun masjid
Dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Diantara tanda kiamat adalah bahwa manusia saling membanggakan dalam keindahan masjid.” (HR Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban)
15. Menyebarnya riba dan harta haram
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu waktu, setiap orang tanpa kecuali akan makan riba, orang yang tidak makan langsung, pasti terkena debu-debunya.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu saat di mana seseorang tidak peduli dari mana hartanya didapat, apakah dari yang halal atau yang haram.” (HR Ahmad dan Bukhari)
Tanda-Tanda Kiamat Besar
Sedangkan tanda-tanda kiamat besar yaitu kejadian sangat besar dimana kiamat sudah sangat dekat dan mayoritasnya belum muncul, seperti munculnya Imam Mahdi, Nabi Isa, Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj.
Hudzaifah bin As-yad al-Ghifaryberkata, sewaktu kami sedang berbincang, tiba-tiba datang Nabi MuhammadS.A.W kepada kami lalu bertanya, “Apakah yang kamu semua sedang bincangkan.?” Lalu kami menjawab, “Kami sedang membincangkan tentang hari Kiamat.”
Sabda Rasulullah S.A.W. “Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum kamu melihat sepuluh tanda :
Asap
Dajjal
Binatang melata di bumi
Terbitnya matahari sebelah barat
Turunnya Nabi Isa A.S
Keluarnya Yakjuj dan Makjuj
Gerhana di timur
Gerhana di barat
Gerhana di jazirah Arab
Keluarnya api dari kota Yaman menghalau manusia ke tempat pengiringan mereka.
Dajjal maksudnya ialah bahaya besar yang tidak ada bahaya sepertinya sejak Nabi Adam A.S sampai hari kiamat. Dajjal boleh membuat apa saja perkara-perkara yang luar biasa.Dia akan mendakwa dirinya Tuhan, sebelah matanya buta dan di antara kedua matanya tertulis perkataan ‘Ini adalah orang kafir’.
Asap akan memenuhi timur dan barat, ia akan berlaku selama 40 hari. Apabila orang yang beriman terkena asap itu, ia akan bersin seperti terkena selsema, sementara orang kafir pula keadaannya seperti orang mabuk, asap akan keluar dari hidung, telinga dan dubur mereka. Binatang melata yang dikenali sebagai Dabatul Ard ini akan keluar di kota Mekah dekat gunung Shafa, iaakan berbicara dengan kata-kata yang fasih dan jelas. Dabatul Ard ini akan membawa tongkat Nabi Musa A.S dan cincin Nabi Sulaiman A.S.
Apabila binatang ini memukulkan tongkatnya ke dahi orang yang beriman, maka akan tertulislah di dahi orang itu ‘Ini adalah orang yang beriman’. Apabila tongkat itu dipukul ke dahi orang yang kafir, maka akan tertulislah ‘Ini adalah orang kafir’. Turunnya Nabi Isa. A.S di negeri Syam di menara putih, beliau akan membunuh dajjal. Kemudian Nabi Isa A.Sakan menjalankan syariat Nabi Muhammad S.A.W.
Yakjuj dan Makjuj pula akan keluar, mereka ini merupakan dua golongan. Satu golongan kecil dan satulagi golongan besar. Yakjuj dan Makjuj itu kini berada di belakang bendungan yang dibangunkan oleh Iskandar Zulqarnain. Apabila keluarnya mereka ini,bilangannya tidak terhitung banyaknya, sehingga kalau air laut Thahatiah diminum nescaya tidak akan tinggal walau pun setitik.
Rasulullah S.A.W telah bersabda,” Hari kiamat itu mempunyai tanda, bermulanya dengan tidak laris jualandi pasar, sedikit sahaja hujan dan begitu juga dengan tumbuh-tumbuhan.Ghibah menjadi-jadi di merata-rata, memakan riba, banyaknya anak-anak zina,orang kaya diagung-agungkan, orang-orang fasik akan bersuara lantang dimasjid, para ahli mungkar lebih banyak menonjol dari ahli haq”
Berkata Ali bin Abi Talib,Akan datang di suatu masa di mana Islam itu hanya akan tinggal namanya saja,agama hanya bentuk saja, Al-Qur’an hanya dijadikan bacaan saja, mereka mendirikan masjid, sedangkan masjid itu sunyi dari zikir menyebut AsmaAllah. Orang-orang yang paling buruk pada zaman itu ialah para ulama, dari mereka akan timbul fitnah dan fitnah itu akan kembali kepada mereka juga.Dan kesemua yang tersebut adalah tanda-tanda hari kiamat.”
Sabda Rasulullah S.A.W, “Apabila harta orang kafir yang dihalalkan tanpa perang yang dijadikan pembahagian bergilir, amanat dijadikan seperti harta rampasan, zakat dijadikan seperti pinjaman, belajar lain dari pada agama, orang lelaki taat kepada isterinya,mendurhakai ibunya, lebih rapat dengan teman dan menjauhkan ayahnya, suara-suara lantang dalam masjid, pemimpin kaum dipilih dari orang yang fasik, oarng dimuliakan karena ditakuti akan tindakan jahat dan aniayanya dan bukan kerana takutkan Allah, maka kesemua itu adalah tanda-tanda kiamat.”
Ayat-ayat dan hadits yang menyebutkan tanda-tanda kiamat besar di antaranya: Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata, “Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?” Dzulqarnain berkata, “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka.” (Al-Kahfi: 82)
“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An-Naml: 82)
Dari Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari ra, berkata: Rasulullah saw. muncul di tengah-tengah kami pada saat kami saling mengingat-ingat. Rasulullah saw. bertanya, “Apa yang sedang kamu ingat-ingat?” Sahabat menjawab, “Kami mengingat hari kiamat.” Rasulullah saw. bersabda,”Kiamat tidak akan terjadi sebelum engkau melihat 10 tandanya.” Kemudian Rasulullah saw. menyebutkan: Dukhan (kabut asap), Dajjaal, binatang (pandai bicara), matahari terbit dari barat, turunnya Isa as. Ya’juj Ma’juj dan tiga gerhana, gerhana di timur, barat dan Jazirah Arab dan terakhir api yang keluar dari Yaman mengantar manusia ke Mahsyar. (HR Muslim)
Dari Abdullah bin Mas’ud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, ”Hari tidak akan berakhir, dan tahun belum akan pergi sehingga bangsa Arab dipimpin oleh seorang dari keluargaku, namanya sama dengan namaku.” (HR Ahmad)
Perbedaan antara tanda-tanda kiamat kecil dan kiamat besar adalah :
Tanda-tanda kiamat kecil secara umum datang lebih dahulu dari tanda-tanda kiamat besar.
Tanda-tanda kiamat kecil sebagiannya sudah terjadi, sebagiannya sedang terjadi dan sebagiannya akan terjadi. Sedangkan tanda-tanda kiamat besar belum terjadi.
Tanda kiamat kecil bersifat biasa dan tanda kiamat besar bersifat luar biasa.
Tanda kiamat kecil berupa peringatan agar manusia sadar dan bertaubat. Sedangkan kiamat besar jika sudah datang, maka tertutup pintu taubat.
Tanda-tanda kiamat besar jika muncul satu tanda, maka akan diikuti tanda-tanda yang lainnya. Dan yang pertama muncul adalah terbitnya matahari dari Barat.
Alam dunia adalah salah satu fase kehidupan yang dilalui oleh manusia, suatu saat nanti dunia ini akan berakhir dan manusia berpindah kepada fase kehidupan berikutnya yaitu alam akhirat. Akhir kehidupan dunia inilah yang disebut Kiamat.
Kiamat pasti tiba tanpa ragu sedikit pun, kepastian terjadinya ditetapkan oleh dalil-dalil al-Qur`an dalam jumlah yang besar. Di antara dalil-dalil tersebut adalah:
a. Firman Allah, “Dan sesungguhnya Hari Kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.” (Al-Hajj: 7).
b. Firman Allah, “Sesungguhnya Hari Kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tiada beriman.” (Ghafir: 59).
c. Firman Allah, “Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan.” (Al-Qamar: 1).
Dari sunnah Nabi saw di antaranya sabda beliau,
???????? ????? ???????????? ??????????? ?????????? ???????????? ?????????????? ??????????? .
“Aku diutus, sedangkan aku dan Hari Kiamat adalah seperti ini,’ beliau menyandingkan antara jari telunjuk dan jari tengah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Meskipun Kiamat pasti terjadi akan tetapi Allah merahasiakan waktunya. Dia tidak berkenan memberitahukan kepada seorang pun, tidak kepada nabi yang diutus tidak kepada malaikat yang dekat. Jadi ilmu tentangnya mutlak di tangan Allah semata.
Dalil yang menetapkan hal itu di antaranya:
Firman Allah, “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku, tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang Hari Kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Al-A’raf: 187).
Firman Allah, “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisiNya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat.” (Luqman: 34).
Firman Allah, “Manusia bertanya kepadamu tentang Hari Berbangkit. Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang Hari Berbangkit itu hanya di sisi Allah.’ Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi Hari Berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (Al-Ahzab: 63).
Dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim ketika Jibril datang kepada Nabi saw bertanya tentang kapan Kiamat, Nabi saw menjawab,
??? ???????????? ??????? ?????????? ???? ?????????? .
“Yang ditanya tentang Hari Kiamat tidak lebih mengetahui dari yang bertanya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Walaupun Allah merahasiakan kapan terjadinya Kiamat akan tetapi tidak dengan tanda-tandanya. Dia berkenan memberitahukannya kepada Nabi saw lalu beliau menyampaikannya kepada kita. Imam al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw bersabda,
“Kiamat tidak terjadi sehingga ada dua kelompok besar bertikai yang memakan korban besar, seruan keduanya satu, dan sehingga muncul para Dajjal pembual besar mendekati 30, semuanya mengaku sebagai rasul Allah dan sehingga ilmu diangkat, gempa terjadi dalam jumlah besar, zaman menjadi dekat, fitnah besar muncul dan pembunuhan merajalela, sehingga harta melimpah di kalangan kalian, ia melimpah sehingga pemilik harta mencari-cari siapa yang menerima sedekahnya, dan sehingga dia menawarkannya maka orang yang ditawari berkata, ‘Aku tidak memerlukannya,’ sehingga manusia berlomba-lomba meninggikan bangunan dan sehingga seseorang melewati kubur orang lain dan dia berkata, ‘Seandainya aku yang menggantikannya’.”

http://saef-jaza.blogspot.com/2009/05/iman-kepada-hari-akhir.html



A. Dalil Naqli tentang Hari AkhirIman kepada hari akhir adalah salah satu rukun iman yang utama selain iman kepada Allah swt. Menurut Prof. Dr. Quraisy Syihab, dalam bukunya Wawasan Al-Quran halaman 80, dua rukun iman inilah yang paling banyak disebutkan dalam Al-Quran. Terbukti al-Quran selalu menyebutkan Iman kepada Hari Akhir dan Iman kepada Allah selalu bersamaan dan berurutan. Diantaranya adalah ayat-ayat berikut ! a. Al-Quran surat al-Baqarah (2) ayat 8 : Artinya: Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian", padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (Q.S. al Baqarah ayat 8)b. Al-Quran surat al-Taubah (9) ayat 8 :Artinya : Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S. al Taubah ayat 8)c. Al-Quran surat al-Maidah (5) ayat 69 :Artinya : Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.(Q.S. al Maidah ayat 69)d. Al-Quran surat al-Baqarah (2) ayat 177 :Artinya :Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (Q.S. al Baqarah ayat 177)Dengan demikian terlihat bahwa keimanan kepada Allah berkaitan erat dengan iman kepada hari akhir. Menurut Prof.Quraisy Syihab keimanan kepada Allah tidak sempurna kecuali dengan keimanan kepada hari akhir. keimanan kepada Allah menuntut adanya amal perbuatan, sedangkan amal perbuatan baru sempurna motivasinya dengan adanya keimanan tentang adanya hari akhir. Karena kesempurnaan ganjaran dan balasannya hanya ditemukan di akhirat nanti. Untuk memperkuat argumennya, beliau menyatakan bahwa kata “yaumul akhir” saja terulang 24 kali, disamping kata "akhirat” terulang 115 kali dalam Al-Quran. Selain itu Al-Quran selalu menggugah hati dan pikiran manusia dengan menggambarkan peristiwa-peristiwa hari akhirat, dengan nama-nama yang unik, misalnya “al-Zalzalah”, “al-Qari’ah”, an-Naba’, al-Qiyamah”. Istilah-istilah (yang menjadi nama surat Al-Quran) itu mencerminkan peristiwa dan keadaan yang bakal dihadapi oleh manusia pada saat itu, dengan tujuan agar manusia beriman kepada Allah dan hari akhirat, karena manusia akan bertemu Allah, dan manusia pasti akan mati, karenanya manusia jangan lengah, lupa diri, jangan terpesona dengan kehidupan dunia yang temporal dan menipu, manusia jangan mempertuhankan harta, karena harta tidak dapat menolong pemiliknya dari siksa Allah di hari akhirat. Disamping itu banyak hadis-hadis rasulullah dengan kwalitas yang berbeda selalu mengkaitkan kesalehan sosial seseorang dengan kemantapan iman kepada Allah dan hari akhir. Diantaranya adalah sebagai berikut :1. Hadis tentang kemampuan seseorang untuk selalu bertutur kata yang baik, atau lebih baik diam jika tidak mampu melakukannya, adalah :مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا اَوْ لِيَصْمُتْ (رَوَاهُ الْبُخَارِي وَمُسْلِم عَنْ اَبِى هُرَيْرَة)Artinya : Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia selalu bertutur kata yang baik atau lebih baik diam”.(H.R.Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)2. Ketulusan seseorang dalam menghormati tamu adalah cermin imannya.مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ (رَوَاهُ الْبُخَارِي وَمُسْلِم عَنْ اَبِى هُرَيْرَة)Artinya : Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya. ”.(H.R.Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)3. Manisnya iman adalah lari dari fitnah.عَنْ اَبِيْ سَعِيْد الخُدْ رِى أَنَّهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوْشِكَ اَنْ يَكُوْنَ خَيْرُ مَالِ الْمُسْلِمِ غَنَمٌ يَتَّبِعُ بِهَا شَعْفُ الْجِبَالِ وَمَوَاقِعُ الْقِطْرِ يَفِرُّ بِدِيْنِهِ مِنَ الْفِتَنِArtinya :Dari Abu Sa’id Al-Khudry ra. Bahwasanya ia berkata : Rasulullah saw bersabda : Hampir-hampir sebaik-baik harta orang Islam adalah kambing yang mana ia mengikutinya di pucuk gunung dan tempat yang mendapat hujan dimana ia melarikan agamanya dari fitnah.Perilaku yang tercermin dari ketiga hadis tersebut, tercapai apabila seseorang memiliki kemantapan iman kepada Allah dan hari akhirat.B. Dalil ‘Aqli tentang Hari AkhirDalil ‘aqli merupakan argumen untuk memperkuat dalil naqli yang bersumber dari al-Quran dan Sunnah, karena argumen al-Quran sendiri sudah sangat mampu mengatasi keragu-raguan manusia tentang adanya hari kiamat tersebut. Mari kita tampilkan kemungkinan datangnya hari akhir menurut teori para ahli pada bidangnya masing-masing. a. Menurut Ahli AstronomiBumi dan planet-planet lainnya berputar mengelilingi matahari secara teratur dan sempurna masing-masing planet mempunyai daya tarik-menarik sehingga beredar dan bergerak seimbang/serasi. Namun daya tarik menarik itu semakin lama akan semakin berkurang bahkan hilang sama sekali, akhirnya akan saling bertabrakan dan hancur, (bandingkan surat at-Takwir 2 dan al-Infiëãr 2). b. Menurut ahli GeologiDi dalam perut bumi terdapat gas yang panas yang berkembang dan terus menerus menekan kearah luar bumi. Akan tetapi bumi itu sendiri mendapat tekanan (atmosfir) dari luar atau permukaannya, sehingga terjadilah keseimbangan. Namun diperkirakan bahwa tekanan dari luar semakin lama semakin lemah, bahkan tak berdaya lagi akhirnya mengakibatkan gas bumi akan meledak dengan ledakan yang sangat dahsyat dan akan mengeluarkan bola api raksasa yang membawa kehancuran. (bandingkan dengan surat al-Zalzalah). c. Menurut Ahli Fisika Menurut Teori Ilmu Alam bahwa sumber energi terbesar yang dapat memenuhi kebutuhan semua kehidupan di dunia ini adalah matahari. Begitu juga daya tarik antara benda-benda angkasa (planet) itu ada ketergantungan dengan energi matahari. Namun lambat laun sinar matahari semakin melemah, akibatnya mempengaruhi daya tarik diantara planet-planet tersebut akhirnya tidak ada keseimbangan, maka terjadilah tabrakan diantara mereka. (bandingkan at-Takwir 1-3)d. Pendapat lain dari Sarjana Astronomi Jh. Van Vierngen dan kawan-kawannya. Mereka memperkirakan bahwa alam semesta ini akan meletus akibat dari pengembangan yang terus menerus tanpa batas. Diumpamakan seseorang yang meniup balon terus menerus tanpa henti maka balon tersebut akan meledak. Sampai saat ini alam ini sedang terus mengalami pengembangan, sehingga akan melebihi kapasitas maksimal, akibatnya langit yang membentang luas itu akan pecah dan hancur berantakan. (Bandingkan surat al-Ahqãf ;3, at-Tur ;9,ar-Rahmãn ; 37, al-Hãqqah ; 16, al-Maãrij ; 8 ).Dengan adanya kesadaran demikian terdoronglah manusia untuk beriman dan beramal saleh itulah sebabnya, mengapa keimanan kepada hari akhir itu sangat penting.C. Tanda-tanda Hari Akhir (kiamat)Kapan hari kiamat akan tiba memang rahasia Allah, pengetahuan kita hanya terbatas pada tanda-tanda akan kedatangannya. Sebagaimana firman Allah berikut ini :1. Q.S. an-Nãzi’at (79) ayat : 42-44Artinya : (Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit, kapankah terjadinya?. Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya)? Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya). (Q.S. an Nãzi’at ayat 42-44)2. Q.S. al-Isra (17) ayat 51, dialog antara kaum musyrik dengan Rasulullah tentang kapan hari kiamat (hari kebangkitan). Artinya : Atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu". Maka mereka akan bertanya: "Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?" Katakanlah: "Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama". Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata, "Kapan itu (akan terjadi)?" Katakanlah: "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat". (Q.S. al Isra ayat 51)Orang-orang kafir dan musyrik suka ragu, tentang kemungkinan manusia dibangkitkan kembali dan kalaupun itu mungkin kapankah hal itu terjadi. Jawabannya adalah mudah-mudahan dalam waktu dekat. Artinya waktu hari kiamat tetaplah menjadi rahasia Allah swt.Prof. Bey Arifin dalam bukunya Hidup Sesudah Mati (hal.182-196) setelah mengutip beberapa hadis rasulullah melukiskan tanda-tanda hari Kiamat ada 15 peristiwa yang mendahuluinya. Dari 15 peristiwa itu menurut beliau 3 diantaranya adalah paling penting. 1. Munculnya DajjalDajjal artinya pembohong yang kerjanya cuma menyesatkan manusia. Dajjal ada 2 macam. Dajjal kecil dan Dajjal besar. Dajjal-Dajjal menyebabkan kerusakan-kerusakan dalam masyarakat. Kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh Dajjal kecil itu dinamakan Kiamat Kecil. Dan Dajjal-Dajjal kecil itu telah lahir dan mungkin dapat kita temukan disekitar kita. Sedangkan Dajjal besar adalah pembohong kaliber besar yang kerjanya membohongi dan menyesatkan umat manusia dan mereka akan muncul menjelang Kiamat kubra (kiamat besar) tiba. Coba perhatikan do’a Rasulullah berikut, yang dikutip oleh Bay Arifin dari kitab Jami’ Shaghir. اَللهُمَّ إِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَالْهَدَمِ وَالْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ النَّارِ وَعَذَابِ النَّارِ وَمِنْ فِتْنَةِ شَرِّ الْغِنَى وَاَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْفَقْرِ وَاَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّال اللهُمَّ اغْسِلْ عَنِّى خطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّ قَلْبِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقِّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَس وَبَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ Artinya : Ya Allah aku mohon berlindung kepada Mu dari sifat malas dan umur kelewat tua, dari segala dosa hutang, dari fitnah kubur dan azab kubur, dari fitnah neraka dan azab neraka, dari bahaya fitnah kekayaan, aku berlindung dengan Engkau dari fitnah (bahaya) kemiskinan. Dan aku berlindung kepada Engkau dari fitnah al-Masih Dajjal. Ya Allah bersihkanlah diriku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, dengan salju, dan air mawar, bersihkan pula jiwaku dari kesalahan seperti bersihnya kain putih dari daki dan jauhkan aku dari kesalahan-kesalahanku seperti jauhnya jarak antara timur dan barat. (hadis shahih, diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Nasa’i, dan Ibnu Majah dari ‘Aisyah).Dalam hadis lain Rasulullah bersabda : “Tidak terjadi Kiamat, sehingga muncul hampir 30 orang Dajjal, masing-masing mengakui bahwa ia Rasul Allah.” (H.R.Abu Dawud, Turmuzi, Nasai dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah) Dalam sejarah Islam Dajjal-Dajjal yang mengaku nabi palsu itu telah muncul sejak zaman rasulullah. Tercatat ada 3 nabi palsu pada masa rasulullah, yaitu Al-‘Unsy dari Yaman, Musailamah Al-Kazzab dari Yamamah dan Ibnu Syayyad dari Madinah. Ketiga Dajjal itu dapat ditumpas pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq. Beberapa puluh tahun kemudian, muncul lagi di Irak yang mengaku sebagai nabi, namanya Mukhtar As Tsaqafy namun dia dapat ditumpas dan terbunuh. Namun masih banyak lagi dalam sejarah yang mungkin tidak tercatat. Akhirnya di abad ke 20 masehi tepatnya tahun 1839 masehi lahirlah di Qadyan India seorang yang bernama Mirza Gulam Ahmad yang dalam masa hidupnya berkhutbah dan mengarang. Pada tahun 1900 ia mendirikan perkumpulan yang dinamai Ahmadiyah. Yang pada akhirnya ia pun menganggap dirinya nabi dan begitupun pengikutnya menghormatinya sebagai nabi. Di Indonesia baru-baru ini muncul Lia Aminuddin mengaku sebagai nabi dan rasul dan kemudian tahun 1997 MUI memfatwakannya sebagai nabi palsu, sesat dan menyesatkan. Kemudian tahun 2007 muncul juga di Bogor seorang bernama Ahmad Mushaddiq yang nama aslinya adalah H. Salam mengaku sebagai nabi dan rasul. Dan kita tidak tahu sudah berapa banyak Dajjal-Dajjal yang lahir ke dunia ini. 2. Turunnya Isa ibnu Maryam A.S.Menurut A.Hasan dalam bukunya Verslag Debat Pembela Islam menerangkan bahwa ada lebih kurang 30 buah hadis yang menerangkan akan turunnya Isa ibnu Maryam AS. Kedatangannya adalah untuk membunuh semua babi dan menghancurkan semua salib. Ulama mentakwilkan sebagai kehancuran dan lenyapnya agama Kristen dan memperkuat agama Islam. Dan kedatangan Isa anak Maryam itu adalah sesudah munculnya Dajjal. 3. Turunnya Imam MahdiKepercayaan akan kehadiran Imam Mahdi pada akhir zaman telah merata dikalangan kaum muslimin. Mahdi artinya yang mendapat petunjuk. Kata Mahdi tidaklah terdapat dalam Al-Quran. Kami kemukakan beberapa pendapat para ulama mengenai Imam Mahdi :a. Pendapat Ibnu Khaldun : “…semua hadis-hadis itu tidak ada yang terlepas dari bantahan, kecuali sedikit sekali”.b. Pendapat Syaikh Muhammad Darwisy : “Hadis-hadis tentang Mahdi semuanya lemah, tidak satupun yang dapat jadi pegangan. Janganlah kamu terpedaya oleh omongan orang yang mengumpulkannya dalam beberapa karangan”.c. Pendapat Sayid Rasyid Ridha : “Masalah Mahdi yang ditunggu-tunggu kedatangannya itu adalah masalah suatu dasar aliran politik yang diberi pakaian agama”.Dari tiga pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa keyakinan akan hadirnya Imam Mahdi menjelang hari kiamat (sebagai salah satu tanda hari kiamat), tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian waktu datangnya hari kiamat tetaplah menjadi rahasia Allah, yang paling penting kita memperbanyak amal saleh sebagai bekal diakhirat, karena sebaik-baik bekal adalah taqwa.D. Macam-Macam Kiamat 1. Kiamat Sughra atau Kiamat KecilYaitu berupa kejadian atau musibah yang terjadi di alam ini, seperti kematian setiap saat, banjir bandang, angin beliung, gunung meletus, gempa bumi, peperangan, kecelakaan kendaraan, kekeringan yang kepanjangan, hama tanaman yang merajalela. Keseluruhan rangkaian kejadian tersebut di atas ditinjau dari segi aqidah merupakan peringatan dari Allah. Bagi umat yang beriman hal ini merupakan peringatan dan ujian. Sedangkan bagi umat yang ingkar/kafir merupakan siksaan atau azab Allah swt.Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 155-156 :Artinya :“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun". (Q.S. al Baqarah ayat 155-156)Firmannya Allah surat ali-Imran ayat 137:“Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).”(Q.S. ali Imran ayat 137)2. Kiamat KubraYaitu masa kehancuran seluruh alam semesta secara masal dan berakhirnya kehidupan alam dunia serta hari mulai dibangkitkannya semua manusia yang sudah mati sejak zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir, untuk menjalankan proses kehidupan berikutnya, sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran surat al-Zalzalah ayat 1-5. Artinya :Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (jadi begini)?", pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. (Q.S. al Zalzalah :1-5)Firmannya Allah surat al-Qari’ah ayat 1-5 :Artinya :Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (Q.S. al Qari’ah ayat 1-5)Firmannya Allah surat al-Waqi’ah ayat 1-7 :Artinya :Apabila terjadi hari kiamat, terjadinya kiamat itu tidak dapat didustakan (disangkal). (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain), apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya, dan gunung-gunung dihancur luluhkan sehancur-hancurnya, maka jadilah dia debu yang beterbangan, dan kamu menjadi tiga golongan.(Q.S.al Waqi’ah ayat 1-7)Kiamat Kubra ini tidak ada yang tahu tentang waktu kejadiannya, sebagaimana firman Allah swt. dalam surat al-A’raf ayat 187.Artinya :Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". (Q.S. al A’raf ayat 187)E. Proses Menuju Fase-fase Kehidupan Akhirat Pada hari kiamat nanti manusia mengalami beberapa proses tahapan yang antara lain sebagai berikut ;1. Yaumul Barzakh ( يَوْمُ الْبَرْزَخ ) yaitu masa penantian sebelum terjadinya hari kiamat besar (kiamat kubra)Firman Allah dalam surat al-Mukminun ayat 100 :Artinya :Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan (Q.S.al-Mukminun : 100) 2. Yaumul Ba’ats (Hari kebangitan dari Alam Kubur) يَوْمُ الْبَعْثِ Firman Allah dalam surat al-Mujadalah ayat 6Artinya :Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.(Q.S. al-Mujadalah :6)3. Yaumul Hasyr (Hari Berkumpul di padang Mahsyar). يَوْمُ الْحَشْرِFirman Allah dalam surat al-An’am ayat 22 Artinya :Dan (ingatlah), hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya kemudian Kami berkata kepada orang-orang musyrik: "Di manakah sembahan-sembahan kamu yang dahulu kamu katakan (sekutu-sekutu Kami)?". (Q.S. al An’am :22)4. Yaumul Hisãb (Hari Perhitungan/Pemeriksaan) يَوْمُ الْحِسَابِ Firman Allah dalam surat al-Insyiqãq ayat 8Artinya :Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. (Q.S. al Insyiqaq :8)5. Yaumul Mîzan (Hari Pertimbangan Amal) يَوْمُ الْمِيْزَانِFirman Allah dalam surat al-Anbiya’ : 87Artinya :Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim”. (Q.S.al Anbiya’ : 87)6. Yaumul Jaza (Hari Pembalasan) يَوْمُ الْجَزَاءِFirman Allah dalam surat al-Mukmin : 17Artinya :Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya. (Q.S. al Mukmin : 17)F. Surga dan Neraka1. SurgaSurga itu adalah tempat kehidupan di akhirat yang penuh dengan kenikmatan yang hakiki dan abadi sebagai balasan bagi orang yang bertakwa, beriman dan beramal saleh , yang telah dijanjikan oleh Allah swt. Surga itu sesuatu yang belum pernah dialami selama di dunia oleh siapapun dan tidak dibayangkan keadaannya oleh pikiran dan gambaran dalam hati.Sebagaimana disebutkan dalam hadis qudsi sebagai berikut :عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلم : قَالَ اللهُ تَعَالَى: " اَعْدَدْتُ لِعِبَادِى الصَّالِحِيْنَ ماَلاَ عَيْنٌ رَأَتْ وَلاَ أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلاَ خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ" (رَوَاهُ الْبُخَارى وَ مُسْلِمُ) Artinya :Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a Rasulullah saw bersabda : Allah Ta’ala berfirman “ Aku telah menyediakan untuk hambaku yang saleh sesuatu yang belum pernah dilihat mata dan belum pernah didengar telinga serta belum pernah tergoreskan dalam hati manusia (HR.Bukhari Muslim)Surga itu tempat yang telah dijanjikan Allah untuk orang-orang yang bertakwa, sebagaimana firmannya dalam surat ali Imrãn ayat 133 :Artinya :Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.(Q.S. ali Imran :133) Surga dijanjikan Allah untuk orang-orang beriman dan beramal saleh, sebagaimana firmannya dalam surat al-Baqarah ayat 25Artinya :Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: " Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.(Q.S. al Baqarah :25)Adapun nama-nama surga disebutkan dalam al-Quran sebagai berikut : a. Surga ‘Adn (lihat Q.S. ar-Ra’d (13) : 22-24)b. Surga Na’îm (lihat Q.S.al-Waqi’ah (56) : 12)c. Surga Ma’wa (lihat Q.S.as-Sajdah (32) : 19 )d. Surga Firdaus (lihat Q.S.al-Kahfi (18) : 107)e. Dãrus-Salãm (lihat Q.S.al-An’am (6) : 127)f. Surga Dãrul Khulud (lihat Q.S.al-Qaf (50) : 34)g. Dãrul Muqomah (lihat Q.S.al-Fatir (35) : 35)h. Maqam Amîn ((lihat Q.S.ad-Dukhan (44) : 51)2. Neraka Neraka adalah sesuatu tempat kehidupan di akhirat yang merupakan tempat penyiksaan yang sangat hebat dan dahsyat, yang dijanjikan Allah bagi orang-orang kafir (ingkar kepada Allah swt), orang-orang musyrik dan orang-orang munafik.Firman Allah surat al-Baqarah ayat 24 :Artinya :Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. (Q.S. al Baqarah : 24)Firman Allah surat al-Baqarah ayat 39 :Artinya :Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Q.S. al Baqarah : 39)Firman Allah surat al Bayyinah ayat 6:Artinya :Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. (Q.S. al Bayyinah :6)Firman Allah surat an-Nisa’ ayat 145: Artinya :Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. (Q.S. an-Nisa’ : 145)Adapun nama-nama neraka disebutkan dalam al-Quran sebagai berikut : a. Neraka Jahîm (lihat Q.S. al-Infiëar ayat 14 -16)b. Neraka Jahannam (lihat Q.S. at-Takasur ayat 6)c. Neraka Hawiyah (lihat Q.S. al-Qari’ah ayat 8-10)d. Neraka Huëamah (lihat Q.S. al-Humazah ayat 1-9)e. Neraka Saqar (lihat Q.S. al-Mudatsir ayat 26-54)f. Neraka Sa’îr (lihat Q.S. al-Mulk ayat 7-11)g. Neraka Laìa (lihat Q.S. al-Lail ayat 12-16)G. Fungsi Iman Kepada Hari Akhir1. Menambah keyakinan bahwa perbuatan di dunia sebagai bekal kehidupan di akhirat.2. Meyakini bahwa Allah swt akan memberikan balasan kepada hambanya sesuai dengan amal perbuatannya masing-masing.3. Dengan meyakini adanya hari akhir, maka seseorang akan memiliki sifat optimis dalam menjalani kehidupan di dunia ini untuk menyongsong kehidupan yang hakiki dan abadi kelak di akhirat.4. Menumbuhkan sifat ikhlas dalam beramal, istiqomah dalam pendirian dan khusuk dalam beribadah.5. Senantiasa melaksanakan amar ma’ruf dan nahi munkar untuk mencapai ridha Allah swt.6. Meyakini bahwa segala perbuatan selama hidup di dunia ini yang baik maupun yang buruk harus dipertanggung jawabkan dihadapan Allah swt kelak di akhirat.
http://organisasi.org/pengertian_definisi_alam_dan_peristiwa_sesudah_hari_kiamat_alam_barzah_yaumul_baats_dan_yaumul_mahsyar_agama_islam
Pengertian / Arti Definisi Hari Kiamat (Hari Akhir)
Hari Kiamat adalah peristiwa di mana alam semesta beserta isinya hancur luluh yang membunuh semua makhluk di dalamnya tanpa terkecuali. Hari kiamat ditandai dengan bunyi terompet sangkakala oleh Malaikan Israfil atas perintah dari Allah SWT.
Setelah semua makhuk yang hidup mati maka Allah SWT akan membali memerintahkan Malaikat Israfil untuk meniup terompet untuk yang kedua kali guna membangunkan orang semua yang telah mati untuk bangkit kembali mulai dari manusia pertama zaman Nabi Adam hingga manusia yang terakhir saat kiamat tiba untuk melaksanakan hari pembalasan.
http://www.crayonpedia.org/mw/Menyebutkan_nama-nama_hari_akhir
1]. Mengimani ba'ts (kebangkitan)
Yaitu menghidupkan kembali orang-orang yang sudah mati ketika tiupan sangkakala yang kedua kali. Pada waktu itu semua manusia bangkit untuk menghadap Rabb alam semesta dengan tidak beralas kaki, bertelanjang, dan tidak disunat.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.
"Artinya : Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya".[Al-Anbiyaa : 104]
Kebangkitan adalah kebenaran yang pasti, ditunjukkan oleh Al-Kitab, Sunnah dan ijma' umat Islam. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.
"Artinya : Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari Kiamat". [Al-Mu'minun : 15-16]
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda.
"Artinya : Di hari Kiamat seluruh manusia akan dihimpun dengan keadaan tidak beralas kaki dan tidak disunat". [Hadits Riwayat Bukhari-Muslim]
Umat Islam sepakat akan adanya hari Kebangkitan karena hal itu sesuai dengan hikmah Allah yang mengembalikan ciptaanNya untuk diberi balasan terhadap segala yang telah diperintahkanNya melalui lisan para rasulNya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.
"Artinya : Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kami secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami ?". [Al-Mu'minun : 115]
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
"Artinya :Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur'an benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali".[Al-Qashash : 85]

[2]. Mengimani hisab (perhitungan) dan jaza' (pembalasan)
Dengan meyakini bahwa seluruh perbuatan manusia akan dihisab dan dibalas. Hal ini dipaparkan dengan jelas di dalam Al-Qur'an, Sunnah dan ijma (kesepakatan) umat Islam.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman
"Artinya : Sesungguhnya kepada Kamilah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban Kamilah menghisab mereka". [Al-Ghasyiyah : 25-26]
"Artinya : Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya ; dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi balasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan)". [Al-An'am : 160]
"Artinya : Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti Kami mendatangkan (pahalanya). Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan". [Al-Anbiyaa : 47]
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Allah nanti akan mendekatkan orang mukmin, lalu meletakkan tutup dan menutupnya. Allah bertanya : 'Apakah kamu tahu dosamu itu ?' Ia menjawab, 'Ya Rabbku'. Ketika ia sudah mengakui dosa-dosanya dan melihat dirinya telah binasa, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, 'Aku telah menutupi dosa-dosamu di dunia dan sekarang Aku mengampuninya'. Kemudian diberikan kepada orang mukmin itu buku amal baiknya. Adapun orang-orang Kafir dan orang-orang munafik, Allah Subhanahu wa Ta'ala memanggilnya di hadapan orang banyak. Mereka orang-orang yang mendustakan Rabbnya. Ketahuilah, laknat Allah itu untuk orang-orang yang zhalim". [Hadits Riwayat Bukhari Muslim]
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Sesungguhnya yang berniat melakukan satu kebaikan lalu mengamalkannya, maka ditulis baginya sepuluh kebaikan, sampai tujuh ratus kali lipat, bahkan sampai beberapa lipat lagi. Barangsiapa berniat melakukan satu kejahatan, lalu mengamalkannya, maka Allah menulisnya satu kejahatan saja"
Umat Islam telah sepakat tentang adanya hisab dan pembalasan amal karena itu sesuai dengan kebijaksanaan Allah. Sebagaimana kita ketahui, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menurunkan kitab-kitab, mengutus para rasul serta mewajibkan kepada manusia untuk menerima ajaran yang dibawa oleh rasul-rasul Allah itu dan mengerjakan segala yang diwajibkannya. Dan Allah telah mewajibkan agar berperang melawan orang-orang yang menentangNya serta menghalalkan darah, keturunan, isteri dan harta benda mereka. Kalau tidak ada hisab dan balasan tentu hal ini hanya sia-sia belaka, dan Rabb Yang Mahabijaksana, Mahasuci darinya. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengisyaratkan hal itu dalam firmanNya.
"Artinya : Maka sesungguhnya Kami akan menanyai umat-umat yang telah diutus rasul-rasul kepada mereka dan sesungguhnya Kami akan menanyai (pula) rasul-rasul (Kami), maka sesungguhnya akan Kami kabarkan kepada mereka (apa-apa yang telah mereka perbuat), sedang (Kami) mengetahui (keadaan mereka), dan Kami sekali-kali tidak jauh (dari mereka)". [Al-A'raaf : 6-7]

[3]. Mengimani Surga dan Neraka sebagai tempat manusia yang abadi.
Surga tempat kenikmatan yang disediakan Allah untuk orang-orang mukmin yang bertaqwa, yang mengimani apa-apa yang harus diimani, yang taat kepada Allah dan rasulNya, dan kepada orang-orang yang ikhlas.
Di dalam Surga terdapat berbagai kenikmatan yang tidak pernah dilihat mata, tidak pernah didengar telinga, serta tidak terlintas dalam benak manusia.
"Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surga Adn yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabbnya". [Al-Bayyinnah : 7-8]
"Artinya : Tidak seorangpun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan". [As-Sajdah : 17]
Neraka adalah tempat adzab yang disediakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk orang-orang kafir, yang berbuat zhalim, serta bagi yang mengingkari Allah dan RasulNya. Di dalam Neraka terdapat berbagai adzab dan sesuatu yang menakutkan, yang tidak pernah terlintas dalam hati.
"Artinya : Dan peliharalah dirimu dari api Neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir".[Al-Imran : 131]
"Artinya : Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang yang zhalim itu Neraka yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta minum, maka mereka akan diberi minuman dengan air seperti besi yang mendidih yang dapat menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek". [Al-Kahfi : 29]
"Artinya : Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (Neraka). Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka tidak memperoleh seorang pelindung pun dan tidak (pula) seorang penolong. Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam Nereka, mereka berkata ; Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul". [Al-Ahzab : 64-66]

Selasa, 29 September 2009

tugas PKN

Istilah Peradilan dan Pengadilan adalah memiliki makna dan pengertian yang berbeda, perbedaannya adalah :
1. Peradilan dalam istilah inggris disebut judiciary dan rechspraak dalam bahasa Belanda yang meksudnya adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan tugas Negara dalam menegakkan hukum dan keadilan.
2. Pengadilan dalam istilah Inggris disebut court dan rechtbank dalam bahasa Belanda yang dimaksud adalah badan yang melakukan peradilan berupa memeriksa, mengadili, dan memutus perkara.

Kata Pengadilan dan Peradilan memiliki kata dasar yang sama yakni “adil” yang memiliki pengertian:
a. Proses mengadili.
b. Upaya untuk mencari keadilan.
c. Penyelesaian sengketa hukum di hadapan badan peradilan.
d. Berdasar hukum yang berlaku.

C. 3. Pembaharuan Lembaga Peradilan
Reformasi hukum di bidang lembaga hukum menyeruakdalam penerapan system peradilan satu atap di Indonesia yang melahirkan amandemen UUD 1945 yakni pasal 24 ayat (2) menyebutkan bahwa kekuasaan kehakiman dilakukan dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha Negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. Kemudian UU No. 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman Pasal 10 ayat (2) menyebutkan bahwa badan peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung meliputi badan peradilan dalam lingkungan peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata usaha Negara.

Ke-empat lembaga peradilan tersebut berpuncak di Mahkamah Agung, baik dalam hal teknis yudisialnya maupun non teknis yudisialnya. Adapun strata ke-empat lembaga tersebut adalah :
a. Lingkungan peradilan umum terdiri dari Pengadilan Negeri sebagai pengadilan tingkat pertama dan Pengadilan Tinggi sebagai pengadilan tingkat banding dan berpuncak di MA-RI.
b. Lingkungan peradilan agama terdiri dari Pengadilan Agama sebagai pengadilan tingkat pertama dan Pengadilan Tinggi Agama sebagai pengadilan tingkat banding dan berpuncak di MA-RI. Adapun Pengadilan Agama yang ada di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam berdasar Keputusan Presiden No. 11 Tahun 2003 diubah menjadi Mahkamah Syar’iyyah, seadangkan Pengadilan Tinggi Agama Banda Aceh Darussalam diubah menjadi Mahkamah Syar’iyyah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
c. Lingkungan Peradilan militer terdiri dari Mahkamah Militer sebagai pengadilan tingkat pertama dan Mahkamah Militer Tinggi sebagai pengadilan tingkat banding dan berpuncak di MA-RI.
d. Lingkungan peradilan tata usaha Negara terdiri dari Pengadilan Tata Usaha Negara sebagai pengadilan tingkat pertama dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara sebagai pengadilan tingkat banding dan berpuncak di MA-RI.
Adapun kewenangan absolut Mahkamah Syar’iyyah dan Mahkamah Syar’iyyah Provinsi adalah kewenangan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama, ditambah dengan kewenangan lain yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dalam ibadah dan syi’ar Islam yang ditetapkan dalam Qanun. Kewenangan lain tersebut dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kemampuan kompetensi dan ketersediaan sumber daya manusia dalam kerangka system peradilan nasional. Mengenai kewenangan relatif Mahkamah Syar’iyyah adalah daerah hukum eks Pengadilan Agama yang bersangkutan, sedangkan kewenangan relatif Mahkamah Syar’iyyah Provinsi adalah daerah hukum eks Pengadilan Tinggi Agama Banda Aceh.